Anime and Coding Daisuki

Polisi United Kingdom (UK) Menangkap Pelaku kedua Aksi DDoS Attack Playstation dan Xbox

Tidak ada komentar
Lizard-hacker-arrested
Seorang pria Inggris terkait dengan kelompok hacker terkenal, Lizard Squad, yang mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan DDoS kepada Sony PlayStation Network dan Xbox Live Microsoft yang mengakibatkan offline pada hari Natal telah ditangkap oleh polisi Inggris. Lizard Squad meluncurkan serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) terhadap jaringan game online terbesar, Xbox Live dan PlayStation Network, pada 25 Desember 2014. Kemudian mereka menawarkan dan menjual tools yang mereka gunakan untuk penyerangan DDoS tools tersebut disebut Lizard stresser.

Sebagai bagian dari penyelidikan, Regional Organised Crime Unit Inggris, bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI), telah menangkap seorang remaja berusia 18 tahun di Southport, dekat Liverpool, Inggris pada Jumat pagi, dan demikian juga menyita perangkat elektronik dan digital nya.
Sejauh ini, ini merupakan penangkapan kedua yang dilakukan sehubungan dengan serangan itu setelah Polisi Thames Valley menangkap pelaku pertama yaitu Vinnie Omari usia 22 tahun, yang juga diduga merupakan anggota kelompok Lizard Squad, ketika dia sedang dalam perjalanan menuju rumahnya. Aparat penegak hukum dilaporkan menyita ponsel, laptop dan Xbox dari rumahnya.
Penangkapan baru-baru ini adalah bagian dari operasi gabungan antara petugas dari  South East Regional Organised Crime Unit (SEROCU) dan North West Regional Organised Crime Unit (ROCU), dan didukung oleh National Cyber Crime Unit (NCCU), dan juga bekerja sama dengan FBI untuk operasi yang lebih luas.
"Kami masih di tahap awal penyelidikan dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami akan terus bekerja sama dengan FBI untuk mengidentifikasi orang-orang yang melakukan pelanggaran dan menahan mereka," kata Craig Jones, kepala unit kejahatan cyber di SEROCU.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok Hacker Lizard Squad muncul sebagai organisasi hacker terkenal dengan mengklaim bertanggung jawab atas beberapa profil penyeerangan DDoS terhadap jaringan game populer, termasuk EA games, Destiny dan Xbox Live. Sebuah serangan DDoS pada dasarnya menguasai jaringan target dengan terlalu banyak lalu lintas web palsu, menyebabkan jaringan crash dan tidak dapat diakses pengguna.
Dalam hal ini, efek dari serangan DDoS para gamer Sony PlayStation Network dan Xbox Live Microsoft  tidak bisa mengakses layanan online.
sumber info : thehackernews.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar